Dari info yang diterima, lokasinya
nyaman dan tidak terlalu ramai. Namun rupanya hal tersebut tidak berlaku
di hari Sabtu kemarin. Mungkin tetap nyaman, hanya saja parkiran dan
meja ternyata sudah penuh oleh pengunjung. Saya sebenarnya sedikit
pesimis akan dapat meja. Tapi sudah terlanjur datang, tak ada salahnya
mencoba.
Bagian dalam Platter ini sendiri
ternyata tidak terlalu luas, namun didesain dengan nuansa yang clean dan
simpel. Jadi kesannya lebih berkelas. Begitu masuk, kita akan langsung
menemukan booth tempat memesan sekaligus membayar makanan. Konsepnya
seperti fast food, bayar dulu baru makan. Entah kenapa sekarang konsep
ini jadi makin banyak dipakai.
Menu yang ditawarkan di Platter Surabaya ini dibagi menjadi dua jenis, menu ayam dan daging sapi. Hanya kebetulan saat saya datang, menu yang tersisa hanyalah ayam. Padahal waktu itu masih tergolong pagi untuk sebuah tempat makan, sekitar jam 1 siang. Mungkin mereka belum belanja stok daging untuk hari itu. Entahlah. Akhirnya saya memesan menu Chicken Cheese dan minuman air mineral saja.
Melihat ke sekeliling, rasanya semua
masakan disajikan dengan menggunakan hot plate yang besar. Mungkin itu
alasan restoran ini diberi nama Platter. Karena siang itu cukup ramai,
saya menunggu agak lama sebelum pesanan saya datang. Dalam paket makanan
saya yang disajikan dalam satu hot plate besar itu, terdapat 1 tumpuk
nasi putih, irisan ayam yang digoreng dengan sedikit minyak, telur mata
sapi setengah matang dan beberapa sayuran. Setelah makanan yang saya
pesan tersaji di meja, mbak pelayan yang mengantarkan makanan tersebut
menuangkan saus keju ke atas potongan ayam di hot plate saya. Langsung
deh, tercium aroma keju bakar yang membuat perut makin keroncongan.
Untuk rasanya, kesan pertama yang saya
rasakan saat memasukkan suapan pertama ke mulut adalah: PANAS. Hampir
semua bagian disajikan dalam hot plate, jadi tentu saja panas. Untuk
lainnya, ayamnya terasa empuk dan gurih. Ditambah dengan saus keju, rasa
gurih dan kejunya semakin menambah nafsu makan. Untuk telornya sendiri,
saya suka mata sapi setengah matang. Namun karena tersaji di hot plate,
bagian bawahnya jadi cepat kering. Begitu juga nasinya. Mungkin
seharusnya langsung saya angkat dan aduk-aduk biar tidak terlalu kering
ya. Tapi tetap itu semua tidak mengurangi selera makan saya. Tetap
sedap, meski kadang lidah saya kepanasan.
Harga makanan di Platter Surabaya ini
buat saya tergolong murah jika melihat apa yang mereka sajikan. Untuk
menu ayam, harganya adalah 20 ribu rupiah. Sedangkan untuk menu daging,
harganya 27 ribu rupiah. Air mineral ukuran 600mk sendiri dikenakan
harga 5 ribu rupiah. Jadi dengan uang 25 ribu rupiah, saya sudah dapat
menu komplit tersaji di hot plate dan sebotol air mineral!
Overall, Platter Surabaya mungkin bisa
menjadi tempat makan yang perlu dicoba kalau kamu suka makan dengan
sensasi hot plate. Apalagi dengan harga yang cukup murah, pas dengan
kantong mahasiswa. Sedikit info juga, Platter Surabaya ini juga
bersebelahan dengan satu tempat makan lain yang saya belum coba. Jadi
kalau kamu mau berkunjung, hati-hati salah masuk pintu ya.
sumber : https://www.ikurniawan.com/platter-sensasi-kuliner-hot-plate-di-surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar