“Kami melihat bir yang sudah menjadi lifestyle Surabaya. Saya juga melihat market Resto pizza di Surabaya masih tergolong bagus. Mereka suka makan pizza dan minum bir. Konsep kita bar dan Cafe. Jadi tempat nongkrong dan minum bir,” ujar Luther, salah satu owner sekaligus Chef Pizza en Bier, kemarin.
Luther mengaku ingin menjadikan Pizza bier en Bier ini sebagai tempat nongkrong untuk pangsa pasar sosial menengah ke atas. Mempunyai slogan `Fun begins after beers` (Kesenangan dimulai setelah nge-bir), yang bermaksud mengajak pengunjung untuk menyukai bir. Namun tetap memberi edukasi bahwa bir bukanlah hal yang negatif.
“Kami ingin membuat orang-orang kesini suka minum bir. Kami ingin memberi edukasi, kalau ngebir itu gak harus sampai mabuk. Tapi bisa minum dengan santai. Kami juga berharap tempat ini juga bisa dibuat tempat meeting,”pungkasnya.
Pizza en bier buka setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 12 malam, kecuali sabtu tutup lebih lama hingga pukul 2 dini hari dengan menyediakan 16 macam merk bir, baik lokal maupun impor. Selain itu juga menyediakan berbagai macam makanan seperti aneka pizza, spaghetti, chicken steak, dan snack.
“Kami sediakan snack garing dan asin, karena cocok untuk teman minum bir. Karena bir itukan segar dan bersoda tinggi. Pizza yang kami jual yaitu pizza ala Italia jadi lebih tipis, beda dengan pizza-pizza yang dijual di Surabaya, begitu juga dengan spaghettinya. Yang tidak minum beralkohol kami juga sediakan aneka kopi,” jelas Luther soal menu-menu yang ditawarkan.
Tak hanya makanannya saja yang lebih condong mengikuti gaya Eropa, namun interior desain ruangannya juga mengusung gaya negara Jerman. Hal itu diakui Ferry selaku owner sekaligus pembuat desain Pizza en Bier. “Interiornya mengusung gaya Jerman Classic, jadi lebih ke Simple hitam putih. Konsepnya industrial, dengan material unfinished, tidak terlalu mahal tapi eye catching. Jadi beberapa ada bar dan beberapa ada tempat makan,” ungkapnya. @syska_liana
Sumber : http://www.lensaindonesia.com/2013/10/19/pizza-en-bier-sajikan-nuansa-berbeda-mengonsumsi-bir.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar